Balik lagi bareng gue, Dina di Tongcat Blog. Gimana kabar kalian
wahai manusia yang berjuang mendapatkan restu semesta. Semoga masih dalam
keadaan sadar ya.
Tenang karena gue baik, gue bakalan nemenin kalian semua dalam beberapa
menit kedepan. Gak usah berjam-jam takutnya kalian bosan denger suara gue.
Kalian pernah gak sih jalanin hubungan beda agama?
Hubungan yang biasanya berawal dari coba-coba, dijalanin, nyaman, terus
terjebak di rasa yang seharusnya dari awal bisa dihindari.
Mungkin terdengar kolot saat hal yang harus ditanyakan pertama kali
dalam sebuah hubungan itu adalah agamamu apa. Bukan maksud rasis ya, tapi ini
justru hal penting kalau memang jenjangnya mau serius. Karena ada aja, yang dari
kenal gak tahu agamanya apa eh pas jadian baru tahu agamanya tapi karena udah
terlanjur nyaman jadi terus dijalanin. Namun, jalan ditempat.
Buat kalian yang dari awal udah tahu beda, coba pikir beribu kali deh
kalo mau dilanjut. Pacaran dengan beda agama memang menantang, tapi yakin
kalian bisa memenangkannya?
Ada yang bilang cinta kan gak bisa diatur dengan siapa kita akan jatuh
cinta. Iya benar, tapi kalian harus tahu ada yang Namanya cinta pada orang yang
salah, dan itu yang sedang kalian jalanin.
Cinta itu bukan hanya melibatkan dua insan manusia, tapi ada 2 keluarga
dan tuhan di dalamnya.
Kalo keluarga kalian open minded sih gak masalah, paling urusannya Cuma
sama tuhan aja kan. Namun, gimana kalo keluarga kalian menganut nikah itu harus
sama yang seagama. Mampus gak tuh?
Jujur takut dipecat dari KK, Akhirnya pacaran sembunyi-sembunyi. Gak
capek apa?
Misal nih, akhirnya si doi ngalah
buat ikut agama yang lo anut. Yakin dia mau pindah karena memang cinta sama
agama lo atau hanya sebatas agar bisa miliki kamu? Kalo pilihannya yang kedua,
lo harus siap kalo dia bisa aja ninggalin lo suatu saat nanti. Karena apa?
Karena tuhan yang jelas-jelas penciptanya aja dia berani tinggalin apa lagi lo.
Tapi semoga enggak ya, semoga niatnya baik, gua doain.
Ada gak sih yang berhasil dalam hubungan beda agama? Ada banyak
sebenarnya, Cuma yang gagal kayaknya jauh lebih banyak deh.
Seperti lirik lagu Marcel, "benteng begitu tinggi sulit untuk kugapai."
Saran gue, sebaiknya hindari yang Namanya hubungan beda agama. Berat,
kalo keluarga lo gak dukung.
Kalo udah terlanjur, segera cari titik tengahnya gimana. Jangan hanya dijalani tapi gak tahu tujuannya mau kemana. Lebih baik berhenti ditengah jalan, daripada kesasar terus-terusan.
Yaudah, gitu aja gue ngoceh kali ini. Semoga yang hubungannya terbentur
tiang agama diberikan jalan yang terbaik buat kalian. Amin.
Sebelum gue tutup, jangan lupa follow and turn on post notifacion
biar kalian tau gue bicara soal apa lagi next episodenya. Kalo mau saran
enaknya bahas apa lagi tinggal komen di bawah.
Saya Dina, pamit undur.
No comments:
Post a Comment